Macam-macam makna atau nosi kata ulang, di antaranya sebagai berikut.
- Kata ulang yang menyatakan `banyak tidak menentu`.
Contoh:
– Di tempat kakek, terdapat pepohonan yang rimbun dan lebat sekali.
– Pulau-pulau yang ada di dekat perbatasan dengan negara lain perlu diperhatikan oleh pemerintah. - Kata ulang yang menyatakan `sangat`.
Contoh:
– Jambu merah Pak Alex besar-besar dan memiliki kenikmatan yang tinggi.
– Anak kelas IX orangnya malas-malas dan sangat tidak koperatif. - Kata ulang yang menyatakan `paling`.
Contoh:
– Setinggi-tingginya Agus naik pohon, pasti dia akan turun juga.
– Zambada dan Edowa mencari kecu sebanyak-banyaknya untuk makanan ikan cupang kesayangannya. - Kata ulang yang menyatakan `mirip` / `menyerupai` / `tiruan`.
Contoh:
– Marcel membuat kapal-kapalan dari kertas yang dibuang Pak Mulyanto tadi pagi.
– Ricky main rumah-rumahan bersama Rexy seharian di halaman rumah. - Kata ulang yang menyatakan `saling` atau `berbalasan`(resiprok).
Contoh:
– Ketika mereka berpacaran selalu saja cubit-cubitan sambil tertawa.
– Saat lebaran biasanya keluarga di RT IV kunjung-kunjungan satu sama lain. - Kata ulang yang menyatakan `bertambah` atau `makin`.
Contoh:
– Biarkan dia main hujan! Lama-lama dia akan bosan juga.
– Ayah meluap-luap emosinya ketika tahu dirinya masuk perangkap penipu kartu kredit. - Kata ulang yang menyatakan `waktu` atau `masa`.
Contoh:
– Orang katro dan ndeso itu datang ke rumahku malam-malam.
– Datang-datang dia langsung tidur di kamar karena kecapekan. - Kata ulang yang menyatakan `berusaha` atau `penyebab`.
Contoh:
– Setelah kejadian itu dia menguat-nguatkan diri mencoba untuk tabah. - Kata ulang yang menyatakan `terus-menerus`
Contoh:
– Anjing buduk dan rabies itu suka mengejar-ngejar anak kecil yang lewat di dekat kandangnya yang bau.
– Lina selalu bertanya-tanya pada dirinya apakah kesalahannya pada Hany dapat termaafkan. - Kata ulang yang menyatakan `agak` (melemahkan arti).
Contoh:
– Karena berjalan sangat jauh kaki Putra sakit-sakit semua.
– Jangan tergesa-gesa begitu dong, nanti jatuh! - Kata ulang yang menyatakan `beberapa`.
Contoh:
– Sudah bertahun-tahun nenek tua itu tidak bertemu dengan anak perempuannya yang pergi ke Hongkong.
– Mas Agung berminggu-minggu tidak apel ke rumahku. Ada apa ya? - Kata ulang yang menyatakan `sifat` atau `agak`.
Contoh:
– Lagak si bencong itu kebarat-baratan kayak dakocan.
– Wajahnya terlihat kemerah-merahan ketika pujaan hatinya menyapa dirinya. - Kata ulang yang menyatakan `himpunan pada kata bilangan`.
Contoh:
– Coba kamu masukkan gundu bopak itu seratus-seratus ke dalam tiap plastik!
– Jangan beli makanan banyak-banyak, Nak, nanti uang sakumu habis! - Kata ulang yang menyatakan `bersenang-senang` atau `santai`
Contoh:
– Dari tadi padi Filo kerjanya cuma tidur-tiduran di sofa.
– Ular naga panjangnya bukan kepalang berjalan-jalan selalu riang kemari.